Penampilan yang Mengejutkan Publik Zul Zivilia
Zul Zivilia Tampil di IPPAFest 2025. Ajang Indonesia Prison Performing Arts Festival (IPPAFest) 2025 menyuguhkan kejutan tak terduga dengan tampilnya Zul Zivilia di atas panggung. Penampilan tersebut sontak membuat publik heboh. Banyak yang tak menyangka bahwa sosok penyanyi yang lama menghilang dari dunia hiburan, kini muncul dalam acara resmi dan di saksikan oleh banyak penonton, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan mengenakan kostum panggung dan gelang GPS sebagai penanda status hukum, Zul tetap tampil penuh semangat.
Keikutsertaannya dalam IPPAFest 2025 membuka ruang diskusi tentang konsep rehabilitasi yang mengedepankan pendekatan kemanusiaan. Panggung ini seolah menjadi simbol bahwa narapidana bukanlah akhir dari segalanya, dan setiap orang memiliki kesempatan kedua.
Momen Refleksi dan Haru Zul Zivilia
Zul tampil membawakan beberapa lagu hits miliknya, termasuk “Aishiteru” dan “Setia Untukmu.” Suaranya masih kuat dan khas, memukau penonton yang hadir secara langsung maupun yang menyaksikan lewat siaran daring. Ia juga menyampaikan sepatah dua kata sebelum tampil, yang membuat suasana penuh haru.
Ia juga mengatakan bahwa kesempatan tampil di IPPAFest merupakan momen penting yang memberinya semangat baru. Bagi Zul, musik adalah bentuk penyembuhan dan sarana untuk memperbaiki diri. Ia berharap penampilannya bisa menjadi inspirasi, baik bagi narapidana lain maupun masyarakat umum.
Reaksi para penonton pun sangat positif. Banyak yang memberikan apresiasi, termasuk dari kalangan musisi dan tokoh seni yang turut hadir. Beberapa menyebut penampilan Zul sebagai bukti bahwa seni bisa menjadi alat rehabilitasi yang kuat.
Festival Seni yang Unik dan Penuh Arti
IPPAFest bukan sekadar festival musik biasa. Acara ini merupakan bagian dari program pembinaan kreatif yang di gelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan sejumlah komunitas seni dan lembaga sosial. Tujuannya adalah memberikan wadah bagi warga binaan untuk menyalurkan bakat serta mengekspresikan diri secara positif.
Menurut panitia penyelenggara, keikutsertaan Zul bukan semata-mata karena popularitas, tetapi juga karena dedikasi dan perbaikan sikap yang ia tunjukkan selama menjalani masa hukumannya.
Reaksi Masyarakat dan Harapan ke Depan
Pasca penampilannya, berbagai tanggapan membanjiri media sosial. Tak sedikit pula yang menyuarakan dukungan agar Zul mendapatkan kesempatan lebih luas untuk kembali berkarya setelah masa hukumannya selesai.
Sebagian kalangan menyebut bahwa sistem pemasyarakatan Indonesia tengah berada di jalur yang lebih humanis, memberikan ruang bagi para narapidana untuk berkembang secara positif. IPPAFest di nilai sebagai contoh konkret bagaimana rehabilitasi sosial bisa dijalankan lewat pendekatan budaya dan seni.
Zul sendiri berharap dapat terus terlibat dalam kegiatan positif seperti ini. Ia menyatakan ingin tetap menulis lagu, membantu program pembinaan seni di dalam lapas, dan suatu hari nanti, kembali menghibur masyarakat luas secara utuh.
“Selama masih ada suara, selama masih ada hati yang bisa di sentuh oleh lagu, aku akan terus bernyanyi,” katanya di akhir acara, disambut dengan tepuk tangan panjang dari para hadirin.
BACA JUGA : Proyek Maudy Ayunda Rilis Lagu untuk Film Korea
Penutup
Dalam dunia yang sering kali keras terhadap kesalahan, acara seperti ini mengingatkan kita bahwa setiap orang bisa bangkit dan menjadi lebih baik. Dengan nada dan lirik yang menyentuh, Zul kembali menunjukkan bahwa musik bukan hanya hiburan, tapi juga jalan untuk menyembuhkan dan menebus masa lalu.